Pelita Jaya Jajaki Merger Dengan Deltras

 

Direktur Pelita Jaya FC, Iman Arif, menyebut memang benar ada rencana merger antara timnya dengan Deltras Sidoarjo. Tapi, Iman mengatakan, wacana tersebut masih tentatif, bahkan belum tentu terealisasi.

Menurutnya, ada tiga faktor yang menjadi pertimbangan untuk melakukan  merger dengan Deltras. Di antaranya aspek komersial, teknis dan suporter.

“Wacana ini sudah lama ada. Tapi, ada tiga faktor yang menjadi perhatian kami,” ucap Iman kepada VIVAbola. 

Untuk aspek komersial, Iman mengatakan pihaknya masih menghitung untung rugi yang bakal didapat dari sponsor jika Pelita dan Deltras nantinya resmi bergabung. Sedangkan, untuk faktor teknis, Pelita harus kembali membangun mess pemain lagi, andai pindah kandang ke Sidoarjo.

“Padahal, kami telah memiliki mess sendiri di Sawangan (tempat latihan Pelita),” sambung Iman.

Dari tiga aspek tersebut, aspek terakhir yakni suporter paling sulit dicarikan jalan keluar. Sebab, jika tetap bermarkas di Jawa Barat, suporter Pelita akan dikepung oleh dua basis suporter di negeri ini, yaitu Persib Bandung dan Persija Jakarta.

Namun, bila pindah ke Sidoarjo, Pelita juga akan berhadapan dengan dua fans fanatik Persebaya Surabaya dan Arema Malang. “Ini kesulitannya. Terlebih, ada penolakan dari Deltamania (suporter Deltras FC) yang tidak ingin Deltras dimerger dengan Pelita,” papar Iman.

“Paling mungkin, ke Lampung. Sebab, di sana belum ada klub ISL dan di sana ada perusahaan gula dan BUMN yang bisa menjadi sponsor kami. Ini untuk aspek komersial,” lanjut mantan manajer Timnas Indonesia tersebut.

Untuk saat ini, Iman menambahkan masih memperhitungkan sisi positif dan negatifnya jika The Young Guns dan The Lobster bersatu. “Bisa saja batal dan mungkin terlaksana (proses merger)."